Akhirnya, Aksi Robot Berotot Transformers Jadi Tontonan Kencan ‘Ramah Mata’!

Ya, laga Transformers: The Last Knight alias Transformers 5 ini terbilang lebih ramah mata dan terasa hangat. Asyik ditonton berdua sama si dia pas kencan di liburan panjang ini, nih!

Bedanya dengan sederet film Transformers sebelumnya? Ada Anthony Hopkins! Hahaha …
Sebenarnya kalau dipikir-pikir apalah arti seorang Anthony Hopkins di kerumunan robot-robot berotot yang cerewet dan kerjaannya berantem terus. Tak bisa dipungkiri kalau jualan Transformers memang efek visual gila-gilaan dari Autobots dan Decepticon – dua kubu robot nyawa alam semesta Transformers hidup.
Tapi jelas, kehadiran Anthony Hopkins memang bikin guratan film Michael Bay kelima (dari alam Transformers) ini terasa berbeda. Meski toh pada akhirnya sosok Sir Edmund Burton yang diperankan Aktor Terbaik Oscar berkat peran Hannibal Lecter ini memang agak maksa juga, tapi bolehlah bikin aliran plot-nya berisi.
Dari situ kelihatan – meski kelihatan ‘renyah’, nyawa cerita lumayan segar disuntik Akiva Goldsman yang notabene pernah membidani plot-plot film berisi seperti A Beautiful Mind (Ia mendapat Oscar disini), I RobotAngels & Demons, memang jadi harapan agar franchise robot ini tetap bisa nge-gas dan segar.
Berhasilkah?
Plot memang mengalir lebih runut – meski (lagi-lagi) cerita tujuh ksatria meja bundar King Arthur atau Raja Arthur dari Inggris terkesan mengada-ada (Hei, ini film fantasi, bukan?). Durasi 1,5 jam pertama terasa tak bikin lelah mata.
Munculnya sosok anak perempuan yang jago teknis robot dan printilannya memang terasa hangat. Jadi tak terasa asing dengan anak-anak sekarang yang cenderung lebih ngeh tekno – alias doyan main gawai.
Setidaknya satu setengah jam awal bolehlah jadi pondasi kuat agar tak ngantuk (atau malah tertidur!), untuk ikuti kapan Optimus Primus dan Megatron beradu. Dan ya, usaha tim penulis untuk menyimpan aksi mereka di satu setengah jam awal bolehlah dibilang tepat!

Slow-mo asyik
Beberapa adegan aksi juga dibikin tak terlalu memusingkan kepala. Terutama saat Bumble Bee beraksi bak Iron Man raksasa. Dengan asyik, Jonathan Sela, sang kamerawan, berhasil merekamnya via gerakan slow-mo yang tepat. Ini tentu saja jadi ramah mata. Mengingat kelebihan sekaligus kekurangan seri Transformers (sebelum-sebelumnya) adalah adegan-adegan aksinya yang cepat sampai bikin pusing mata!
Beberapa suntikan segar seperti di atas memang tak bisa ditanggap para kritikus dengan legowo. Tapi hei, sekali lagi, ini film robot yang memang murni diperuntukkan untuk semua anak di dunia, demi membuat liburan mereka lebih seru dan asyik!
Yang bikin kurang (dari sisi penonton ‘cukup usia’)?
Entah kenapa sosok Laura Haddock sama dengan nasib sederet cewek Transformers lain yang gagal menepis paradigma ‘Megan Fox is the Hot and Clever Transformers’ babes for all-time’! Hiks …
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar:

Posting Komentar