Menjadi seorang bos itu nggak mudah. Meski seorang bos, jangan sampai bikin kesalahan. Inilah Beberapa Kesalahan Bos Yang Bikin Karyawan Resign!
Anda mungkin sering mendengar para bos atau atasan berkeluh-kesah soal karyawan terbaiknya yang keluar dari perusahaan atau resign. Mereka biasanya menyalahkan semua kondisi yang terjadi dan menghiraukan masalah sebenarnya, yaitu karyawan bukan resign dari pekerjaan tapi meninggalkan bosnya.
Seperti dikutip dari Huffingtonpost, sebenarnya masalah ini bisa dihindari kalau para pemimpin perusahaan mau berusaha lebih keras. Berikut adalah beberapa hal terburuk yang pemimpin lakukan hingga membuat karyawan hengkang dari perusahaan:
1. Memberikan Pekerjaan Terlalu Banyak
Yang paling melelahkan bagi karyawan tentu pekerjaan yang banyak. Memang sangat menggoda untuk membuat karyawan terbaik bekerja sekeras mungkin. Tapi para bos cenderung terperangkap dan malah membuat karyawan tidak nyaman. Pekerjaan yang berat justru membuat karyawan merasa dihukum. Sebuah riset menunjukkan produktivitas menurun ketika pekerja harus bekerja 50 jam dalam seminggu. Lebih dari itu produktivitas turun tajam.
. Tidak Melihat Kontribusi dan Tak Memberi Penghargaan
Sekedar menepuk bahu ketika karyawan bekerja dengan baik sudah menunjukkan bentuk penghargaan seorang atasan. Namun, para bos sering lupa dengan hal ini. Mereka perlu berkomunikasi dengan stafnya supaya merasa betah. Di sisi lain, para atasan juga harus memberikan penghargaan untuk pekerjaan baik yang dilakukan
3. Kurang Peduli dengan Karyawannya
Hampir sebagian besar karyawan memilih resign karena hubungan yang tidak baik dengan bosnya. Perusahaan yang cerdas tahu cara mengarahkan para atasan memperlakukan karyawan dengan manusiawi. Mereka adalah para bos yang bergembira ketika stafnya sukses, berempati ketika ada yang mengalami masa sulit, dan memberi tantangan kepada karyawan.
4. Tidak Menghargai Komitmen
Ketika seorang atasan memegang komitmen maka ia akan terlihat bisa dipercaya dan bertanggung jawab dari karyawannya. Tapi seorang manajer yang tidak berkomitmen akan dipandang sebaliknya.
5. Mengurung Karyawan Mengejar Gairahnya
Karyawan bertalenta pasti sangat bergairah. Dengan menyediakan kesempatan untuknya mengejar passion atau gairah maka produktivitas dan hasil kerja akan membaik. Tapi kalau atasan yang hanya ingin karyawan bekerja di boks yang sempit maka jangan harap mendapatkan hasil kerja yang memuaskan.
Ada baiknya, antara bos dan karyawan itu harus saling mengerti. Si Bos ngertiin karyawannya dengan baik dan si karyawan juga harus bisa memahami apa yang diminta si bos yang semuanya untuk kebaikan perusahaan. Setuju??
0 komentar:
Posting Komentar