Jakarta - Para pemain ganda putra Indonesia akan diajak berlibur ke Bali. Ini sekadar refreshing setelah hasil kurang memuaskan di Indonesia Open 2017.
Hal itu diungkapkan pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Sabtu (17/6/2017). Ini menyusul hasil buruk yang didapat ganda putra di turnamen ini.
Memang PBSI berhasil meloloskan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke semifinal sebelum dikalahkan pasangan top Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen. Namun, Fajar/Rian bukanlah jagoan utama PBSI karena mereka-mereka yang diharapkan bersinar malah sudah gugur lebih awal.
Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi cuma sampai babak kedua usai dikalahkan Fajar/Rian. Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon malah lebih parah karena langsung kandas di babak pertama usai ditaklukkan non unggulan asal Denmark.
Atas pencapaian buruk itu, Herry menyadari jika para atletnya membutuhkan sesuatu hal yang baru untuk menyegarkan pola pikir dan motivasi mereka. Terlebih mereka akan bertanding di Kejuaraan Dunia dan SEA Games 2017 pada Agustus mendatang.
"Sebagai contoh Ricky Karanda Suwardi, di mana dua bulan terakhir ini di otot kaki kanannya ada masalah. Karena itu juga, saat bermain di China Open, Hong Kong Open, masalah di kakinya. Jadi memang belum 100 persen," kata Herry.
"Nah, dengan kendala kaki itu dia jadi agak sedikit merubah cara bermainnya dan banyak mengalami kekalahan di turnamen-turnamen sehingga membuat motivasi mereka kurang," lanjutnya.
Diakui Herry, dirinya sudah melakukan komunikasi mendalam dengan para pemainnya. Contohnya saat menjalani persiapan Olimpiade 2016 Rio, PBSI bekerjasama dengan Kemenpora untuk mengatasi mental para atlet.
"Kami sudah berbicara dengan atlet bahkan kami sudah bicara dengan Kemenpora untuk membantu masalah psikologis atlet. Seperti saat Olimpiade kemarin. Harusnya mereka bisa," papar Herry.
Selain liburan ke Bali, mereka juga akan diberikan sesi motivasi sekaligus bertukar cerita terkait masalah yang mereka alami di sektor ganda putra. Tapi kali ini bukan secara bersama-sama, melainkan head to head antara pelatih dan pemain.
"Kami akan berangkat 10 Juli ini. Nanti di sana (Bali), jika biasanya bertiga saya dan dua pemain, saya akan mendalaminya per masing-masing individunya. Kami akan dekatkan dan kasih motivasi ayo bangkit ke SEA Games dan Kejuaraan Dunia 2017."
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar