Dari Seluruh Perokok di Dunia, 11 Persennya Anak Muda

Jakarta, Menurut studi di antara jumlah perokok yang ada di dunia, sekitar 11 persennya anak muda. Hal ini menjadi masalah karena semakin muda seseorang mengenal rokok dirinya akan semakin sulit lepas dari kecanduan nikotin.

Dalam jangka panjangnya maka beragam penyakit mematikan seperti kanker dapat muncul. Menurut laporan dari Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) penyakit yang berhubungan karena rokok membunuh sekitar 6 juta orang tiap tahun.


"Merokok sudah terbukti dapat merusak hampir setiap organ dalam tubuh, sains juga telah menunjukkan bahwa kebanyakan orang mulai merokok sejak remaja," kata pemimpin studi Rene Arrazola dari CDC.

"Mereka yang merokok di usia muda dibandingkan mereka yang merokok saat dewasa akan lebih mungkin untuk kesulitan lepas dari ketergantungan nikotin. Oleh karena itu usaha untuk mencegah penggunaan tembakau pada anak-anak penting dalam upaya mencegah timbulnya generasi dewasa yang menderita penyakit karena rokok," lanjut Rene seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/6/2017).

Lebih jauh studi juga mendata tingkat prevalensi perokok anak-anak di tiap negara. Diketahui Sri Langka memiliki prevalensi perokok anak terendah di angka 1,7 persen sementara Timor Leste menduduki peringkat tertinggi dengan prevalensi perokok anak mencapai 35 persen.

Untuk anak laki-laki prevalensi terendahnya ada di Tajikistan dengan angka 2,9 persen dan tertinggi di Timor Leste dengan angka 61,4 persen. Untuk anak perempuan prevalensi terendah juga ada di Tajikistan dengan angka 1,6 persen dan tertinggi di Bulgaria dengan angka 29 persen.

dr Maher Karam-Hage selaku direktur program rehabilitasi tembakau di MD Anderson Cancer Center mengaku terkejut dengan hasil studi tersebut.

"Saya terkejut melihat prevalensi perokok anak di kebanyakan negara sekitar 10-20 persen. Saya mengira angkanya lebih tinggi dari itu, tapi ternyata cukup mirip dengan prevalensi di AS yaitu sekitar 10-15 persen," pungkas dr Maher.
Share on Google Plus

About Admin

0 komentar:

Posting Komentar