Jakarta - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, memprediksikan MotoGP 2018 bakal berjalan ketat. Ada lima sampai enam pebalap bersaing berebut gelar juara dunia.
MotoGP 2017 yang tuntas November lalu menghadirkan persaingan sengit antara Marc Marquez dan Dovizioso. Untuk Dovizioso, kehadirannya dalam persaingan gelar juara terbilang mengejutkan.
Awalnya Marquez disebut-sebut bakal bersaing ketat dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Tapi, pada prosesnya duo Yamaha itu tumbang karena tampil tidak konsisten.
Ditambah Jorge Lorenzo yang belum nyetel dengan Ducati, Marquez dan Dovi bersaing hingga seri terakhir sebelum Marquez akhirnya jadi juara dunia.
Wajar saja kedua pebalap itu diprediksi bakal jadi kandidat terkuat juara dunia di musim baru mendatang. Apalagi Ducati sudah melakukan sejumlah perubahan yang terlihat signifikan di sesi tes pramusim Sepang kemarin, di mana Lorenzo jadi yang tercepat dan Dovizioso di posisi keempat.
Meski demikian, Dovizioso tak mau sesumbar soal peluang dia jadi juara dunia mengingat persaingan akan makin ketat. Selain Lorenzo, duo Yamaha dan duo Repsol Honda, ada juga pebalap Yamaha Tech 3 Johann Zarco atau Franco Morbidelli yang berstatus juara dunia Moto2.
"Tentunya bukan hanya saya yang ingin juara, ada lima-enam pebalap lain yang juga punya target sama (jadi juara). Jadi, kami tidak ingin fokus kepada pebalap lain melainkan ke performa tim sendiri," ujar Dovizioso dalam acara Shell 'Libas Tantanganmu' di Sheraton Hotel Gandaria, Kamis (1/2/2018) malam WIB.
Setelah tes Sepang, Dovizioso serta tim Ducati akan menjalani tes kedua di Buriram, Thailand, 16-18 Februari mendatang. Tes terakhir digelar di Losail, Qatar sebelum seri pertama 18 Maret mendatang.
MotoGP 2017 yang tuntas November lalu menghadirkan persaingan sengit antara Marc Marquez dan Dovizioso. Untuk Dovizioso, kehadirannya dalam persaingan gelar juara terbilang mengejutkan.
Awalnya Marquez disebut-sebut bakal bersaing ketat dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Tapi, pada prosesnya duo Yamaha itu tumbang karena tampil tidak konsisten.
Ditambah Jorge Lorenzo yang belum nyetel dengan Ducati, Marquez dan Dovi bersaing hingga seri terakhir sebelum Marquez akhirnya jadi juara dunia.
Wajar saja kedua pebalap itu diprediksi bakal jadi kandidat terkuat juara dunia di musim baru mendatang. Apalagi Ducati sudah melakukan sejumlah perubahan yang terlihat signifikan di sesi tes pramusim Sepang kemarin, di mana Lorenzo jadi yang tercepat dan Dovizioso di posisi keempat.
Meski demikian, Dovizioso tak mau sesumbar soal peluang dia jadi juara dunia mengingat persaingan akan makin ketat. Selain Lorenzo, duo Yamaha dan duo Repsol Honda, ada juga pebalap Yamaha Tech 3 Johann Zarco atau Franco Morbidelli yang berstatus juara dunia Moto2.
"Tentunya bukan hanya saya yang ingin juara, ada lima-enam pebalap lain yang juga punya target sama (jadi juara). Jadi, kami tidak ingin fokus kepada pebalap lain melainkan ke performa tim sendiri," ujar Dovizioso dalam acara Shell 'Libas Tantanganmu' di Sheraton Hotel Gandaria, Kamis (1/2/2018) malam WIB.
Setelah tes Sepang, Dovizioso serta tim Ducati akan menjalani tes kedua di Buriram, Thailand, 16-18 Februari mendatang. Tes terakhir digelar di Losail, Qatar sebelum seri pertama 18 Maret mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar